Apakah kau tahu, menurut fakta informasi pendidikan internasional terbaru, murid-murid dari jepang unggul di dunia dalam keahlian bahasa dan angka? lalu, apa yang menciptakan sistem pendidikan di jepang sangat unik dan berbeda dari seluruh negara lain, dan lebih pentingnya, apa yang bisa kita pelajari dari sistemnya ?
Penasaran? baiklah pribadi saja ini ia infonya
daftar isi
- 1 ringkasan
- 2 1. Pendidikan di Jepang – Tidak ada ujian di awal 3 tahun pertama sekolah
- 3 2. Tidak Adanya Tukang Sapu
- 4 3. Para siswa jepang makan hidangan yang sama
- 5 4. Sekolah Umum Mengajarkan Kesenian Tradisional
- 6 5. Keunikan Seragam Sekolah Formal Jepang
- 7 6. Untuk transportasi , semua siswa diwajibkan naik bis siswa
- 8 7. Disiplin waktu , dan masuk kelas mulai pukul 08.00
- 9 8. Siswa Diwajibkan Membaca Selama 10 menit Sebelum Pelajaran
ringkasan
Tidak ada ujian untuk awal 3 tahun sekolah
Tidak ada tukang sapu , tapi siswa sendiri yang menyapu kelasnya
para siswa makan hidangan yang sama ,dan menunya masakan yang seimbang
Sekolah umum mengajarkan kesenian tradisional
Keunikan seragam sekolah formal di jepang
Disiplin waktu , masuk sekolah mulai jam 08.00
Untuk transportasi , semua siswa diwajibkan naik bis siswa .
Siswa diwajibkan membaca 10 menit sebelum pelajaran
1. Pendidikan di Jepang – Tidak ada ujian di awal 3 tahun pertama sekolah
Teori ihwal mengapa siswa jepang tidak membutuhkan ujian hingga kelas 4 yaitu lebih pentingnya penanaman semenjak dini budaya sopan santun bagi jepang.
Menurut budaya jepang , penanaman semenjak dini budaya sopan santun yaitu hal yang sangat utama untuk mengajarkan etika kepada siswa muda, daripada fokus menghabiskan energi di kelas untuk menjejalkan ke murid – murid standar tes akademik yang akan tiba .
Keyakinan pendidikan di jepang yang mendasari yaitu bahwa aksara siswa yang baik harus di kembangkan, oleh alasannya itu hal ini lebih baik untuk menghindari evaluasi kemajuan berguru siswanya .
Mengembangkan rasa hormat ke orang lain yaitu yang di ajarkan di kelas . Siswa jepang diwajibkan menunjukkan rasa hormat satu sama lain dan tentunya niscaya kepada gurunya . Hal yang paling penting yaitu hubungan antara siswa dan gurunya . Ketika di kelas apabila ada murid yang mengecewakan gurunya , secara sadar mereka akan keluar kelas .
2. Tidak Adanya Tukang Sapu
Disekolah tidak ada tukang sapu tapi siswa jepang diwajibkan higienis – higienis sesudah habis tamat aktifitasnya . Mereka membersihkan kelas dan kamar mandi .
Intinya yaitu mengajarkan murid muridnya bagaimana kerja dalam tim , mengembangkan tanggung jawab , dan tentunya menanamkan rasa hormat dan kepedulian terhadap sesuatu (tidak hanya manusia) . Mungkin pelajaran yang bisa diambil yaitu bagaimana para siswanya peduli terhadap lingkungannya yang mana mereka berguru merefleksikan bagaimana peduli terhadap sesama
Para siswa dibagi dalam kelompok yang menurut kiprah . Kemudian setiap grup diganti anggotanya sepanjang tahun , sehingga setiap murid akan mendapat pengalaman dengan semua kiprah yang ada . Ketika membersihkan para murid akan dibagi menjadi grup kecil dan diberikan kiprah selama pergantian anggota sepanjang tahun .
3. Para siswa jepang makan hidangan yang sama
Selain siswa yang memang alergi makanan, para siswa jepang di sajikan masakan dari hidangan yang standar. Menu makanannya bukan ibarat jajan di negara kita yang banyak mengandung pewarna dan pemanis buatan , apabila banyak kandungan pengawetnya .
Jepang mengajarkan anak anak mereka ihwal masakan sehat dan mengutamakan materi masakan yang berkualitas dan alami . Menu masakan mereka yaitu hasil dari adonan penelitian profesional yang peduli kesehatan dan koki yang telah terlatih. Sebagian besarnya makan siang untuk para muridnya berasal dari materi yang masih segar dan pribadi didapat dari tempat lokal yang terdekat .
Termasuk juga para guru akan makan siang bersama para muridnya. Pemandangan yang sangat luar biasa dan unik, sehingga kebiasaan tersebut menciptakan hubungan antara guru dan murid solid dan berkesan di kemudian harinya. Kadang kadang juga para murid akan menukarkan makan siang mereka satu sama lain sebagai cara menumbuhkan persaudaraan dan meleburkan suasana kehangatan sesama teman .
4. Sekolah Umum Mengajarkan Kesenian Tradisional
Hal yang termasuk menarik pendidikan jepang yaitu diajarkannya kesenian tradisional di banyak sekali sekolah formal di setiap daerahnya. mungkin di negara kita di ajarkan ihwal kesenian , namun bukan menjadi keharusan . Mungkin juga diajarkan tapi kebanyakan lebih menuju ke seni barat.
Kita kini sangat jarang mendapati sekolah di jawa mengajarkan bahasa jawa . Apalagi kesenian kawasan contohnya gamelan dan menari. Kebanyakan generasi kita sudah kehilangan ketertarikan akan budayanya .
Berbeda dengan di jepang, para siswanya masih menyayangi budayanya ibarat diajarkannya seni tradisional contohnya shodo ( kaligrafi jepang ) dan haiku , bentuk semacam puisi .
Shodo mencakup menulis kanji dan kana dengan menggunakan kuas bambu dan di tulis di sebuah kertas yang tebal. kesenian ini membutuhkan skill kemampuan bahasa. Pelajaran seni tentunya membantu siswa untuk lebih menghormati kultur keseniannya .
5. Keunikan Seragam Sekolah Formal Jepang
Dari sekolah menengah pertama, hampir semua sekolah publik di jepang mengharuskan para siswanya untuk mengenakan seragam . Standar bervariasi, tetapi masing masing seragam mewakili aspek yang dimilikinya : militer style , seragam hitam untuk anak laki laki , seragam pelaut atau sailor dan rok untuk anak perempuan. Rata rata seragam sekolah sederhana dalam warna , potongan , dan atributnya.
Seperti dengan semua standar yang berhubungan dengan sekolah , ada tujuan dibalik peraturan menggunakan seragam . Idenya yaitu bahwa saat semua mengenakan pakaian yang sama , mereka merasa mempunyai perasaan pujian dalam paling besar dalam komunitas masyarakat .
juga stigma sosial yang berasal dari penampilan luar mengangkat derajat para pelajar , sehingga memungkinkan para siswa lebih fokus pada proses pembelajaran. Beberapa sekolah juga mempunyai hukum yang ketat pada aksesoris ibarat ransel , tata make up yang elok dan bahkan potongan rambut .
6. Untuk transportasi , semua siswa diwajibkan naik bis siswa
Kalau ini mungkin termasuk unik ya . Pemerintahnya saking pedulinya dengan sistem pendidikan di jepang hingga menyediakan alat transportasi khusus pelajar . Beda dengan negara kita yang kebanyakan siswa di indonesia masih naik angkutan umum , kadang kadang ada yang juga berjalan meskipun rumahnya jauh .
Untuk peraturan transportasi pemerintah jepang melarang pelajarnya menggunakan sepeda motor dari sekolah dasar hingga menengah atas. Wah, kalau di indonesia sih dibiarkan saja, padahal belum dewasa untuk menggunakan kendaraan tersebut. miris ya .
7. Disiplin waktu , dan masuk kelas mulai pukul 08.00
Jam masuk di Jepang yaitu pukul 08.00 pagi hingga pukul 03.00 sore . Namun meskipun masuk jam 08.00 sangat jarang ada keterlambatan dan proses pelajaran tetap aman . Bila di jepang ada siswa yang terlambat akan diminta surat perjanjian untuk tidak akan mengulanginya .
Di Indonesia umumnya yaitu pukul 07.00 hingga pukul 03.00 namun masih banyak kita lihat fenonema keterlambatan dan paling parahnya membolos . Saat ada anak yang terlambat masuk ke sekolah hanya meminta surat ijin masuk sekolah dan mendapat sedikit eksekusi namun, tetap diijinkan masuk ke sekolah keesokan harinya. Hal itu berlaku bagi anak yang melaksanakan pelanggaran di keesokan harinya.
8. Siswa Diwajibkan Membaca Selama 10 menit Sebelum Pelajaran
Pelajar di Jepang mempunyai minat baca yang tinggi. Salah satu hal yang menyebabkannya yaitu alasannya adanya kebijakan dari sekolah dan para guru yang mengharuskan siswa mereka membaca selama 10 menit sebelum acara berguru mengajar dimulai. Hal ini pun dilakukan secara konsisten selama setiap hari.
Kebijakan pendidikan jepang ibarat ini pun telah berlangsung cukup lama, yakni sekitar 30 tahun. Beberapa orang menilai bahwa acara ini terlalu behavioristik. Namun kenyataannya, adaptasi yang mulai diterapkan di tingkat sekolah dasar ini dinilai cukup efektif dan sanggup diterima oleh bawah umur dengan usia dini. Bagaimana indonesia , siap untuk membaca selama 10 menit sebelum berguru ?.
Betapa berharganya pendidikan di jepang hingga konon saat masa pengeboman hiroshima dan nagasaki , kaisar hirohito bertanya ” berapa guru yang masih kita miliki ?” .
Tidak heran dalam urusan pendidikan di Jepang, Jepang menjadi negara yang begitu maju dan mempunyai peringkat kelima sesudah Finlandia, Korea Selatan, dan Hongkong. Lalu disusul dengan Singapura dan Inggris menurut tabel Liga Global yang diterbitkan oleh Firma Pendidikan Pearson lalu.